Selain untuk menjadi pemanis tampilan, Ini loh Fungsi lain dari Kacamata yang Patut Anda Ketahui !!
Link will be apear in 15 seconds.
Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.
Kacamata yang digunakan seseorang bukan saja menjadi pemanis
penampilan. Lebih dari itu, kacamata juga memiliki fungsi kesehatan yang
seharusnya disadari pemakainya. Penggunaan kacamata
adalah satu cara dalam merawat mata dan bukan sebuah sarana yang
berfungsi menyembuhkan penglihatan. Salah satu fungsi yang sering
dilupakan adalah fungsi sebagai protektor mata dari kerusakan yang bisa
disebabkan oleh sinar ultraviolet.
Kacamata yang bagus untuk melindungi mata adalah yang memiliki lensa yang mampu memblokir minimal 70 persen cahaya yang masuk. Bahkan beberapa pihak menyarankan agar lensa bisa menyaring hampir seluruh sinar ultraviolet A dan B sekaligus. Jika saat mencoba kacamata di depan cermin, Anda masih mampu melihat bayangan mata Anda dibalik kacamata hitam, mungkin kemampuan lensa kacamata tersebut dalam memblokir cahaya masih terlalu rendah.
Carilah lensa yang memiliki warna atau kegelapan lensa yang merata. Untuk menguji, pegang kacamata dengan lengan lurus ke depan. Lihat lurus di kejauhan melalui kacamata Anda. Jika kacamata digerakkan perlahan secara horizontal dan objek yang terlihat menjadi melengkung dan distorsi berarti lensa tersebut tidak memenuhi syarat.
Berikut ini, beberapa fungsi kacamata yang patut Anda perhatikan:
1. Kacamata dengan lensa polarisasi
Kacamata dengan lensa terpolarisasi memiliki fungsi untuk mengurangi silau yang ditimbulkan oleh pantulan sinar ketika menerangi permukaan air atau salju. Kacamata jenis ini berguna bagi siapa pun yang mengemudi di siang hari atau mereka yang suka memancing.
2. Kacamata berlensa polikarbonat
Bahan polikarbonat yang ditanam dalam lensa kacamata memiliki fungsi melindungi pemakainya yang gemar melakukan aktivitas ekstrem. Kacamata dengan lensa jenis ini cocok digunakan oleh mereka yang memerlukan perlindungan mata saat berolahraga atau aktivitas ekstrem lainnya.
3. Kacamata dengan lensa memblokir warna biru
Penyematan lensa yang mampu memblok warna biru sangat bermanfaat melihat benda-benda jauh yang terletak di salju atau benda yang terhalang kabut. Pemburu, pelaut, dan mereka yang suka berolahraga ski biasanya memakai kacamata jenis ini.
4. Kacamata berlensa fotokromik
Lensa fotokromik dapat menyesuaikan diri terhadap jumlah paparan sinar. Saat terpapar sinar dengan jumlah besar, lensa ini akan berubah menjadi gelap. Begitu pula sebaliknya. Saat malam hari, ketika sinar matahari tidak ada lagi, lensanya akan menjadi terang. Namun, perubahan ini tidak terjadi mendadak. Butuh waktu untuk menyesuaikan terang gelapnya lensa terhadap jumlah paparan sinar.
5. Kacamata dengan lensa gradien
Ada dua jenis lensa gradien, tunggal dan ganda. Lensa gradien tunggal dengan bagian lebih gelap di atas dianggap mampu mengurangi cahaya yang silau sehingga pemakainya mampu melihat objek dengan jelas. Kacamata jenis ini tidak disarankan untuk olahraga, namun baik jika digunakan saat mengemudi.
Sementara untuk kacamata berlensa gradien ganda, baik untuk aktivitas di air atau olahraga musim dingin, namun tidak saat mengemudi. Lensa jenis ini memiliki bagian lebih gelap di bagian atas dan bawah lensa, sedangkan pada bagian tengah lensa lebih terang.
Yang wajib diingat adalah bahwa kacamata terbaik sekalipun tidak mampu melindungi pemakainya dari cahaya yang terlalu terang dan berintensitas kuat. Oleh karena itu, mereka yang akrab dengan cahaya kuat saat bekerja, seperti mengelas, wajib memakai perlindungan khusus. Perlindungan khusus juga diperlukan bagi siapa pun saat memerhatikan cahaya matahari langsung, terutama jika memperhatikan kejadian gerhana.